10 Tips Membuat CV Dilirik HRD

Ketika mengirim surat lamaran kerja, salah satu dokumen wajib yang perlu kita lampirkan adalah Daftwar Riwayat Hidup atau Curriculum vitae (CV).

Namun, menulis CV yang baik bisa menjadi salah satu tantangan dalam melamar pekerjaan. Sebagian besar HRD atau employer hanya meluangkan beberapa detik saja untuk melihat sekilas setiap CV sebelum meletakkannya pada tumpukan atau melemparkannya ke dalam keranjang sampah.

Terdengar menantang, bukan? Tapi jangan kuatir. Berikut 10 tips untuk menulis curriculum vitae unik yang bisa bikin mata HRD melirik. Dengan tips ini, kamu bisa menunjukkan kualitas yang dimiliki dan mendapatkan kesempatan untuk wawancara kerja.

1. Ringkas dan Informatif

Tulis CV dengan rapi, ringkas namun tetap informatif. Umumnya CV ditulis tidak lebih dari dua halaman kertas A4. Rata-rata HRD hanya meluangkan waktu 8 detik saja untuk melihat satu CV.

Itulah sebabnya, poin-poin dalam CV harus jelas dan ditulis dengan kata-kata yang kuat. Kita tidak perlu menuliskan kisah hidup di dalam CV.  Tulis saja hal penting yang bisa menjual dan simpan detil dan hal kecil lainnya saat wawancara nanti.

2. Sesuaikan CV dengan Perusahaan yang Dituju

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan pencari kerja adalah membuat satu CV untuk dikirim ke sebanyak-banyaknya perusahaan.

Cara ini tidak efektif karena CV kalian akan terlihat generik. Luangkan waktu untuk riset dan cari tahu informasi mengenai perusahaan yang akan dituju. Sesuaikan pilihan kata dalam mendeskripsikan keahlian agar terkesan dapat menjawab kebutuhan perusahaan.

Memang akan lebih memakan waktu. Tapi percayalah, kerja keras tidak akan mengkhianati hasil. CV kalian akan lebih tailor made dan punya magnet yang kuat di mata HRD.

3. Buat Pernyataan atau Statement Personal yang Kuat

Jangan mengira HRD hanya akan melihat pengalaman yang berhubungan dengan pekerjaan mereka saja. Salah satu cara untuk menarik perhatian mereka adalah dengan menggunakan personal statement yang kuat yang menggambarkan pribadi dan atau kehalian kalian.

Personal statement itu harus dapat menjelaskan mengapa kamu adalah orang terbaik untuk pekerjaan itu. Cara membuat personal statement ini kurang lebih sama dengan cara membuat killer opening dalam surat lamaran kerja. Yang membedakan, lebih ke layout penulisannya saja.

4. Jangan Terlihat Ada Celah dan Kelemahan

CV yang baik harus terkesan positif. Jangan meninggalkan kesan negatif seperti tidak percaya diri atau terkesan apa adanya. Ingat, CV adalah alat untuk menjual kemampuan diri dan mendapatkan pekerjaan yang kalian inginkan.

Bahkan jika kalian belum punya pengalaman kerja atau sedang menganggur misalnya, jangan fokus atau highlight keadaan ini di dalam CV.

Sebaliknya cari hal-hal positif yang bisa menarik perhatian, misalnya pernah ikut kursus, pelatihan, seminar, kerja volunteer, forum diskusi komunitas, freelance project, atau apapun yang dapat mengesankan kamu orang yang aktif dan positif. Dan ingat, tulislah dengan percaya diri!

5. Tetap Update

Perbaharui CV secara berkala, baik saat kamu sedang mencari kerja atau pun tidak. Catat peristiwa penting, kejadian signifkan atau prestasi yang kalian raih saat bekerja dan segera tambahan di CV kalian.  CV yang update adalah CV yang lebih kuat dan menjual.

Satu hal lagi, kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan. Peluang bisa datang setiap saat. Pastikan saat peluang itu datang, kalian sudah punya amunisi terbaik untuk mendapatkannya.

6. Selalu Periksa Ulang

HRD yang membaca CV kalian bukanlah editor atau redaktur. Mereka tidak akan mencari kesalahan penulisan dalam CV. Tapi kalau sampai mata mereka menemukannya, itu dapat menjadi penilaian negatif terhadap pelamar.

Jadi pastikan tidak ada penulisan huruf dan kata-kata yang salah (typo error), angka, tahun kerja, atau apapun itu di dalam CV kalian. Jangan biarkan kesalahan kecil ini menghilangkan kesempatan kalian untuk dipanggil wawancara.

Jika kalian rasa tidak cukup teliti, minta bantuan orang-orang terdekat untuk memeriksa (proof read) tulisan di CV kalian.

7. Tulisan Yang Sebenarnya

Banyak pelamar yang membesar-besarkan pengalaman dan keahlian mereka di dalam CV hanya untuk bisa mengesankan HRD.

Stop lakukan cara ini. CV kamu mungkin akan terlihat bombastis. Tapi percayalah, masalah akan dimulai saat kalian dipanggil wawancara. HRD akan dapat menangkap mana CV yang ditulis dengan sebenarnya, mana yang polesan atau dibuat-buat.

HRD punya banyak ‘pertanyaan jebakan,’ yang bisa membuat semua kebohongan di dalam CV kamu terungkap. Bedakan antara menjual keahlian dengan kata-kata menarik dengan berbohong.

8. Tulis Pencapaian dalam Bentuk Angka

Mungkin terdengar telalu detil atau membosankan. Tapi percayalah, menulis pencapaian dan prestasi dalam bentuk angka dan statistik menjadi magnet yang besar untuk menarik perhatian HRD.

Angka-angka ini akan otomatis membuat kalian berbeda dari pelamar lainnya dan terlihat lebih menjual.

Jadi, jangan cuma menulis, “berhasil meningkatkan penjualan dalam satu tahun terakhir.” Tapi tulislah: “meningkatkan 30% penjualan di semua retail dalam satu tahun terakhir.”

Coba lihat dan rasakan perbedaannya.

9. Design CV Semenarik Mungkin

Kita hidup di dunia yang didominasi visual. Untuk itulah design yang menarik penting buat CV kamu.  Design CV agar terlihat menarik. Kalian bisa mencari berbagai template design CV yang akan membuat kalian lebih stands out dibanding pelamar kerja yang lain.

Design juga dapat menguatkan karakter dan kehalian kalian. CV dengan design yang minimalis akan cocok dan terlihat manis buat kalian yang melamar pekerjaan sebagai penulis. Design yang elegan dan catchy akan menunjukkan keahlian kalian di bidang design grafis, fashion, art, dan sebagainya.

10. Tulis Kata Kunci (Keyword) yang Relevan

Jika kamu telah mengunggah CV ke situs kerja agar pencari kerja dapat menemukanmu, kata kunci sangat penting.

Jabatan atau posisi dan kata kunci pekerjaan akan membantu mesin pencari memilih CV kamu dari sekian banyak lamaran yang masuk.

Bagi sebagian orang mungkin tips ini terkesan advance. Tapi sebenarnya hal ini cukup simple, kok. Misalnya kalian ingin melamar kerja di bagian digital marketing, kalian mungkin akan menyebutkan SEO, digital ads, dan  social media strategy sebagai kata kunci di dalam CV. Intinya, cari kata kunci yang berkaitan erat dengan posisi lamaran yang kalian incar.

Silahkan praktekan 10 tips ini ke dalam CV kalian, dan lihat perbedaannya saat kalian mengirimkan surat lamaran kerja ke HRD.

Selain curriculum vitae yang baik, jangan lupa juga untuk membuat surat lamaran kerja yang menjual.

Kombinasi dua hal ini yang akan mampu menarik perhatian HRD dan memanggil kamu buat wawancara.

Leave a Reply